Langsung ke konten utama

Ngaku Cinta Diri Sendiri, Tapi Masih Takut Dinilai Orang? Kok Bisa?

Di kehidupan sehari-hari kita sering dengar orang bilang, “Aku udah berusaha self-love, tapi kok masih takut sama omongan orang ya?”  

Nah, ini sebenarnya wajar. Sebagai makhlus sosial kita memang butuh penerimaan dari lingkungan, nggak heran kalau kerap cemas sama pendapat orang lain.

Tetapi hal yang nggak boleh dilakuin menjadikan pendapat orang lain sebagai tolak ukur menjalani kehidupan. Evaluasi kalau memang salah, abaikan bila terlalu menganggu ranah privasimu.

Pada dasarnya self-love bukan berarti kita harus kebal terhadap penilaian orang lain. Faktanya, bahkan orang yang sudah berusaha mencintai diri sendiri pun bisa tetap merasa cemas saat dikomentari.

Jadi, kalau kamu merasa sudah mencoba cintai diri sendiri tapi masih overthinking tentang apa kata orang, itu bukan berarti self-love kamu gagal. Itu cuma tanda bahwa kamu masih dalam proses belajar dan berkembang.

Nah, sekarang pertanyaannya: kenapa sih kita bisa tetap takut dinilai orang lain, meskipun sudah berusaha self-love?

Ngaku Cinta Diri Sendiri, Tapi Masih Takut Dinilai Orang
Freepik.com/freepik

Kenapa Kita Masih Takut Dinilai Orang?

Ada beberapa alasan kenapa kita sulit lepas dari rasa takut terhadap opini orang lain, meskipun sudah berusaha cintai diri sendiri.

1.     Terbiasa Cari Validasi

Sejak kecil kamu udah mengenal konsep pujian itu menyenangkan sementara kritikkan itu menyakitkan.

Nggak heran kalau saat dewaasa nanti seseorang cenderung terbiasa mencari validasi dari luar dirinya.

Akibatnya, meskipun sudah mencoba self-love, tetap ada ketakutan bahwa kalau kamu nggak sesuai ekspektasi orang lain, lalu dianggap kurang baik atau gagal.

2.     Pengalaman Masa Lalu yang Nggak Menyenangkan

Pernah nggak sih kamu dikritik habis-habis sampai-sampai takut jadi diri sendiri? Tanpa disadari rasa takut tertanam dalam dirimu.

Bahkan saat kita berusaha cintai diri sendiri, ingatan tentang kritik di masa lalu masih bisa bikin kamu overthinking terhadap penilaian orang lain.

3.     Lingkungan yang Perfeksionis

Tak jarang pula lingkungan sosial berpengaruh pada karakter seseorang. Bagaimana tidak, di budaya kita sering kali menuntut kesempurnaan.

Apalagi kehadiran media sosial juga membuatmu merasa harus selalu tampil baik, sukses, dan percaya diri.

Akibatnya, meskipun mencoba self-love, tetap ada perasaan takut nggak cukup baik oleh orang lain.

Kalau gitu, apakah cintai diri sendiri dan takut dinilai orang adalah dua hal yang bertentangan? Jawabannya: nggak juga.

Self-Love vs Takut Dinilai Orang

Self-love bukan berarti kita harus selalu kuat lalu nggak peduli omongan orang. Justru, mencintai diri sendiri berarti kamu sadar kalau masih punya ketakutan, kemudian belajar untuk tidak membiarkannya mengontrol hidupmu.

Bayangin deh self-love itu layaknya membangun massa otot. Semakin sering berlatih menerima diri sendiri, semakin kuat menghadapi kritikkan orang lain.

Tapi, bukan berarti jadi kebal 100%. Ada hari-hari di mana kamu tetap merasa down atau khawatir dengan penilaian orang. Dan itu normal.

Jadi, kalau kamu merasa sudah mencoba cintai diri sendiri, tapi masih takut dinilai orang, jangan buru-buru menyalahkan diri sendiri.

Itu tanda bahwa kamu masih dalam perjalanan, dan itu nggak masalah. Yang penting, kamu tetap berusaha untuk terus maju.

Cara Mengatasi Ketakutan Dinilai Orang Lain

Ngaku Cinta Diri Sendiri, Tapi Masih Takut Dinilai Orang
Freepik.com/ wayhomestudio

Nah, kalau kamu masih sering merasa takut dinilai orang, ada lho langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk untuk mengatasinya:

  1. Pendapat Orang Nggak Selalu Sepenting Itu

Penitngnya punya kesadaran kalau pendapat orang lain ternyata nggak sepenting itu di hidupmu. Bahkan nggak semenakutkan yang kamu bayangin.

Orang-orang terlalu sibuk sama hidupnya sendiri. Mungkin mereka suka komentari sesuatu, tapi setelah itu lupa.

Jadi, nggak perlu terlalu ambil hati setiap komentar yang datang.

  1. Fokus Pada Diri Sendiri, Bukan Pada Ekspektasi Orang Lain

Ingat deh! Prinsip self-love itu paham apa yang benar-benar kamu inginkan, bukan fokus mengikuti standar orang lain.

Coba tanya ke diri sendiri: Apakah aku melakukan ini karena aku mau, atau karena aku takut apa kata orang?

  1. Kamu Nggak Bisa Menyenangkan Semua Orang

Nggak semua orang akan suka sama kita, dan itu wajar. Cintai diri sendiri berarti menerima bahwa kamu cukup, bahkan jika ada orang yang tidak menyukai mu. Memaknai dan mengamalkan kata ‘cukup’ semakin menumbuhkan rasa syukur atas apa yang dimiliki saat ini.

  1. Nggak Lupa, Kelilingi Diri dengan Orang-Orang yang Positif

Lingkungan yang suportif bisa sangat membantu kamu dalam proses self-love. Kalau kamu sering dikelilingi oleh orang-orang yang suka mengkritik atau menghakimi, mungkin saatnya untuk menjaga jarak lalu mencari lingkungan yang lebih mendukung.

  1. Latih Diri untuk Melepaskan Validasi Eksternal

Setiap kali kamu merasa takut dinilai orang, coba ingatkan diri sendiri kalau nilai dirimu nggak ditentukan oleh opini orang lain.

Semakin sering kita berlatih berpikir seperti ini, semakin kuat rasa cintai diri sendiri.

Mengaku cintai diri sendiri tapi masih takut dinilai orang itu bukan hal yang aneh atau salah. Itu hanya berarti kita masih dalam proses belajar dan berkembang.

Jadi, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Self-love itu perjalanan panjang, bukan sesuatu yang bisa langsung sempurna dalam semalam. Yang penting, teruslah belajar, menerima diri sendiri, dan pelan-pelan melepaskan ketakutan terhadap penilaian orang lain. Kamu sudah cukup, apa adanya! 

Komentar

Postingan Popular

Wajib tahu! Ini 6 Alasan mengapa percaya diri itu penting

  Pernah dengar kalimat ‘ rasa percaya diri jadi salah satu kunci utama mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup? ’  Nah perlu dipahami bahwa rasa percaya diri itu bukan tentang bagaimana orang lain melihat dan menilai diri kita, tetapi bagaimana kamu melihat diri sendiri. freepik.com Mungkin terkesan klise tetapi begitulah adanya. Ketika kepercayaan diri seseorang hilang, dapat berakibat fatal.  Misalnya membuat kamu merasa rendah diri dan kehilangan motivasi untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya. Nggak heran bila orang dengan rasa kepercayaan dirinya rendah cenderung stress hingga depresi. Lantas apa sih alasan kenapa rasa percaya diri itu sangat penting dalam hidup? 1. Bantu Tingkatin Kinerja dalam Hidup. Ketika kamu memiliki rasa percaya diri yang baik bisa membantumu untuk fokus pada tujuan hidup. Contohnya lulus dengan nilai terbaik, memperoleh pekerjaan impian dan sebagainya.  Pada prinsipnya, ketika percaya diri itu ada, kamu bisa percaya p...

6 Cara Menghadapi Rasa Nggak Percaya Diri

  Pernah nggak sih kamu merasa ragu dengan kemampuanmu? Minder pada suatu hal dan tidak berani untuk tampil di depan orang lain? Rasa seperti itu mungkin bisa disebut kamu tengah mengalami rasa nggak percaya diri. Bisa dipahami lebih dalam, rasa nggak percaya diri itu sangat wajar dialami siapa saja termasuk kamu. Tetapi jangan sampai dibiarkan begitu saja, pasalnya bila nggak percaya diri bisa menghambat kamu mencapai impian dan harapan di masa depan. Lantas apa sih rasa percaya diri itu? Apa itu kepercayaan diri? freepik.com Rasa percaya diri merupakan keyakian yang kamu miliki terhadap kemampuan diri sendiri. Di mana kamu memiliki perasaan positif tentang adanya dirimu sehingga membuat kamu berani melangkah maju, mengambil risiko hingga mencapai tujuan-tujuan dalam hidup. Biasanya orang yang percaya diri memiliki keyakinan untuk menghadapi orang lain, mengatasi masalah, menghadapi setiap tantangan dan punya karakter pemberani. Ciri-ciri orang yang memiliki kepercay...

Nggak Semua Orang Sanggup, Inilah 6 Alasan Sederhana Kenapa Menikah Itu Sulit

  Nggak Semua Orang Sanggup, Inilah 6 Alasan Sederhana Kenapa Menikah Itu Sulit freepik.com Perihal menikah memang jadi masalah yang cukup pelik, sebab banyak orang yang telah menikah tapi ujungnya harus berakhir di Pengadilan Agama. Faktornya pun beragam. Ada yang alasan selingkuh, tidak cocok, kurangnya komunikasi, masalah finansial, dan sebagainya. Alhasil, tak sedikit yang merasa takut menikah. Salah satu alasannya trauma dengan jalan pernikahan orang lain yang diumbar di media sosial. Tapi nggak semua begitu kok, ada juga pernikahan yang langgeng sampai akhir hayat. Karena itu, orang bisa menikah tapi nggak semua orang bisa jalani kehidupan setelah menikah. Lantas benarkah menikah itu sulit? Nggak juga kok… coba deh simak dulu artikel ini sampai selesai supaya menemukan jawabannya. Dua Hal Dasar yang Wajib Dipegang Teguh bila Ingin Menikah. 1.     MAU Ingat, sebelum menikah kamu perlu MAU jadi pasangan dia dan dia juga MAU jadi pasangan kamu. ...

Bahagia Itu Sesederhana Menikmati Makanan Enak

Mungkin kebanyakan orang merasa kebahagiaan itu ketika memiliki harta miliaran, punya pekerjaan mentereng, rumah gedong, atau bahkan terkenal di mana-mana. Sah-sah saja mendefinisikan rasa bahagia kamu. Sebab, bentuk bahagia setiap orang berbeda.  Kamu bisa melihat dari sudut pandang mana pun. Namun bagi aku, bahagia itu ketika bisa menikmati hidangan enak. Sedikit cerita, dahulu semasa kuliah aku selalu takut membelanjakan uang pemberian orang tua untuk makanan di mall atau restoran mahal. freepik.com Bahkan ketika membeli kebab dengan harga Rp15.000 saja membuat aku berpikir dua kali lipat yang ujungnya tidak bisa ku beli lagi. Aku bukan dari latar belakang keluarga nggak mampu.  Bukan pula dari keluarga kaya raya yang memiliki segalanya. Alhamdulillah… aku lahir dari kedua orang tua yang selalu mencukupi kebutuhan ku. Apapun itu. Tetapi ketika membelanjakan uang untuk keperluan jajan di luar rasanya bersalah sekali. Padahal orang tua selalu bebaskan untuk membeli ma...