Pernah nggak sih, kamu kepikiran sesuatu terus-menerus sampai susah tidur? Atau malah overthinking soal hal kecil yang belum tentu kejadian?
Yup, overthinking kerap menghampiri siapa saja,
baik kalangan remaja maupun orang dewasa. Kebiasaan ini ternyata bikin kamu dihantui
rasa cemas, sulit tidur, hingga hilang fokus dalam menjalani kehidupan
sehari-hari.
Bahayanya bila dibiarkan terus-menerus seperti itu, overthinking
bisa menganggu kesehatan mental kamu yang ujungnya nggak bikin hidupmu enjoy.
Kalau kamu lagi ditahap ini, sebaiknya pahami cara
mengatasi overthinking agar bisa jalani hari-hari dengan penuh kelapangan.
Namun, sebelum menilik cara mengatasi overthinking sebaiknya
pahami apa saja sih ciri maupun penyebabnya. Ketika memahami apa yang kamu
alami secara menyeluruh secara nggak langsung kamu pelan-pelan mengatasinya.
Ciri-Ciri Overthinking
![]() |
freepik.com/freepik |
Nggak jauh berbeda dengan overthinking yang
dialami oleh orang dewasa, umumnya berkaitan dengan kehidupan sosial, hubungan
asmara, pekerjaan, bahkan hal-hal kecil perihal kehidupan seringkali dipikirkan
secara berlebihan.
Ciri-ciri seseorang mengalami overthinking,
diantaranya:
- Sulit Berhenti Memikirkan
Sesuatu
Overthinking bisa terjadi
ketika kamu sulit berhenti memikirkan sesuatu, terlebih saat melakukan aktivitas
lain otak mu justru berkelana memikirkan masalah tersebut. Pikiranmu
terus-terusan berputas dan sulit untuk dialihkan.
- Kerap Skenario Terburuk
Ya, di kehidupan ini
memang nggak pernah lepas dari masalah. Namun sayangnya, ketika mengalami
overthinking kamu lebih sering memikirkan tentnag kemungkinan terburuknya, bahkan
pada hal-hal kecil. Misalnya, takut gagal dalam ujian
lalu berpikir kalau masa depan akan hancur.
- Terlalu Banyak Menganalisis
Menganalisa sesuatu hal
itu memang baik, tetapi nggak semua keputusan harus ditanggapi dengan serius.
Ketika mengalami overthinking kamu cenderung sulit memutuskan sesuatu.
Misalnya untuk hal
sederhana seperti memilih baju atau makanan, bisa
membuatmu berpikir terlalu lama karena takut salah memilih.
- Sering Khawatir dengan Pendapat
Orang Lain
Kamu
sering merasa cemas tentang bagaimana orang lain melihat atau menilai dirimu,
sehingga sering overthinking sebelum berbicara atau bertindak.
- Sulit Tidur Nyenyak
Overthinking
sering membuat sulit tidur karena otak terus bekerja bahkan saat tubuh sudah
lelah. Kamu bisa terjaga lama hanya karena memikirkan sesuatu yang belum tentu
terjadi.
- Mudah Cemas
Ciri selanjutnya ketika
mengalami overthinking tak lain adalah mudah cemas. Rasa cemas ini kerap muncul
karena terlalu berpikir berlebihan, bahkan tanpa alasan yang jelas. Pada
akhirnya, kamu jadi lebih gampang merasa tertekan.
- Nggak Fokus
Terakhir, orang yang
overthinking sering kali nggak fokus. Sulit berkonsentrasi pada apa yang
dikerjakan. Alhasil, kamu sulit menyelesaikan tugas dengan baik karena terlalu
sibuk memikirkan kemungkinan yang belum terjadi.
Penyebab Seseorang Sering Overthinking
![]() |
Freepik.com/ wayhomestudio |
1.
Khawatir pada
Masa Depan
Perasaan takut gagal, takut salah langkah, maupun
khawatir pada hal yang belum terjadi seringkali membuat kamu overthinking.
2.
Adanya Pengalaman
Buruk di Masa Lalu
Trauma
seperti kegagalan, kehilangan, atau penolakan, bisa buat kamu lebih berhati-hati
dalam bertindak.
Sayangnya, ketika terlalu waspada, justru membuat kamu
sulit ambil keputusan karena takut mengulangi kesalahan yang sama.
3.
Terlalu Perfeksionis
Orang
yang perfeksionis cenderung ingin segala sesuatunya berjalan sempurna. Takut melakukan kesalahan yang akhirnya bisa dikirik
orang lain.
Akibatnya,
kamu terus-menerus
berpikir sebelum bertindak, berusaha menganalisis setiap kemungkinan agar
hasilnya sempurna.
4.
Nggak Rasa
Percaya Diri
Nggak percaya diri terkadang bikin kamu ragu melakukan
sesuatu. Bahkan pada hal-hal kecil sekalipun.
Padahal nggak percaya diri hanya bikin kamu takut
salah bicara, takut tidak diterima oleh lingkungan, atau khawatir dianggap
tidak cukup baik oleh orang lain.
5.
Tekanan Sosial hingga Ekspektasi Orang Lain
Terkadang penyebab overthinking berasal dari tuntutan
keluarga, teman, atau masyarakat. Sebab, kamu kerap merasa harus memenuhi harapan orang
lain. Pada akhirnya hanya akan jadi momok tersendiri bagi mental dan fisikmu.
6. Kebiasaan Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Media
sosial sering kali membuat seseorang membandingkan hidupnya dengan kehidupan
orang lain yang terlihat lebih sukses, bahagia, atau sempurna.
Tanpa disadari yang kamu lakukan tersebut ternyata
bisa memicu
overthinking sebab
terus merasa tertinggal lalu terus berpikir apakah mereka
sudah cukup baik atau belum.
7.
Kebiasaan
Menyendiri dan Nggak Berbagi dengan Orang Lain
Orang
yang sering menyimpan masalah sendiri tanpa berbicara dengan orang lain lebih
rentan mengalami overthinking.
Tanpa
sudut pandang lain, kmau
hanya
terjebak dalam pikiran sendiri yang pada akhirnya tak punya jalan keluar.
Dampak Overthinking dalam Kehidupan Seseorang
![]() |
Freepik.com/ wayhomestudio |
Saat mengalami overthinking jangan asal diremehkan dan mengganggap sekadar
kebiasaan belaka. Jika dibiarkan terus-menerus
bisa berdampak buruk pada kesehatan mental, fisik, hingga kualitas hidup kamu.
Misalnya menghambat produktivitas harian, bikin nggak
percaya diri, bahkan bisa picu stress berkepanjangan.
Overthinking
sering kali membuat kamu
terus memikirkan berbagai kemungkinan buruk, bahkan untuk hal-hal kecil.
Akibatnya, tubuh merespons dengan meningkatkan kadar hormon stres (kortisol),
yang bisa menyebabkan kecemasan berlebih sekaligus ketegangan mental.
Nggak berhenti disitu saja, dampak lain yang bisa
terjadi yakni bisa meningkatkan risiko gangguan mental seperti anxiety
disorder (gangguan kecemasan) dan depresi.
Bagaimana tidak, orang yang overthinking
cenderung merasa pesimis, takut mengambil keputusan, lalu sulit menikmati hidup. Jadi gimana, Mau terus-terusan
overthinking?
Nah buat kamu yang punya kesadaran dan sayang sama
diri sendiri, sebaiknya pahami cara mengatasi overthinking agar bisa menikmati
hidup. Apa saja caranya?
Cara Mengatasi Overthinking dalam Kehidupan
Biar hidup makin enjoy, yuk coba
atasi dengan tujuh cara berikut ini!
1.
Sadari Kalau Kamu Lagi Overthinking
Kadang kita merasa baik-baik saja, padahal pikiran
lagi semrawut. Bahkan denail kalau diri sendiri menikmati hidup tanpa beban
apapun.
Kalau terus-terusan mengelak pikiran lagi mumet ya
ujungnya malah nggak baik buat kesehatan mental. Oleh karena itu, pentingnya
menyadari kalau kamu memang sedang overthinking.
Coba deh perhatikan, apakah kamu sering
memikirkan hal yang belum tentu terjadi atau malah membayangkan skenario
terburuk?
Kalau
iya, berarti kamu sedang overthinking. Dengan menyadarinya, kamu bisa mulai
mengontrol pikiran agar nggak berlebihan.
2. Alihkan Perhatian ke Aktivitas yang Positif
Langkah kedua yang nggak kalah penting dalam proses
mengatasi overthinking yakni alihkan perhatian pada kegiatan positif.
Kamu
bisa melakukan hobi, olahraga, membaca buku, atau bahkan sekadar jalan-jalan di
luar rumah. Aktivitas ini bisa membantu mengurangi kecemasan sekaligus bikin pikiran lebih
rileks.
3. Latih Diri untuk Berpikir Lebih Rasional
Overthinking
sering kali muncul karena kita terlalu berasumsi tanpa dasar yang jelas.
Misalnya, kamu takut gagal dalam ujian lalu langsung berpikir kalau masa
depanmu bakal hancur.
Padahal,
satu ujian nggak menentukan segalanya. Coba latih diri untuk berpikir lebih
rasional dan fokus pada fakta, bukan hanya kekhawatiran yang belum tentu
terjadi.
4. Tulis Pikiranmu di Jurnal
Menulis
jurnal bisa jadi cara yang efektif buat mengatasi overthinking. Saat
pikiran terasa penuh, coba tuangkan dalam bentuk tulisan.
Nah, cara ini bisa membantu
kamu melihat permasalahan dengan lebih jelas lalu memahami apa yang sebenarnya
mengganggu. Selain itu, menulis juga bisa jadi terapi buat melepas beban
pikiran.
5. Praktikkan Mindfulness
Mindfulness
adalah teknik untuk melatih kesadaran penuh terhadap apa yang sedang terjadi
saat ini, tanpa terjebak dalam pikiran masa lalu atau masa depan.
Salah
satu cara paling sederhana dengan meditasi. Coba duduk dengan tenang, tarik
napas dalam-dalam, dan fokus pada pernapasan.
Praktik
ini bisa membantu mengurangi stres sekaligus buat pikiran lebih jernih.
6. Batasi Konsumsi Media Sosial
Terlalu
banyak scroll media sosial bisa memperparah overthinking. Kita sering
kali membandingkan diri dengan orang lain atau merasa cemas karena
berita-berita yang negatif.
Coba
batasi waktu bermain media sosial dan gunakan waktu tersebut untuk hal yang
lebih produktif. Ini bisa membantu kamu lebih fokus pada kehidupan nyata sehingga mengurangi pikiran
berlebihan.
7. Bicarakan dengan Orang yang Dipercaya
Kalau
overthinking sudah terasa berat, jangan ragu untuk berbagi dengan orang
yang kamu percaya, seperti teman, keluarga, bahkan konselor.
Terkadang,
berbicara dengan orang lain bisa membantu kita melihat masalah dari sudut
pandang yang berbeda sehingga menemukan solusi yang lebih baik.
***
Overthinking
memang hal yang wajar, tapi kalau dibiarkan terus-menerus, bisa mengganggu
kesehatan mental dan bikin hidup jadi nggak nyaman.
Dengan
menerapkan tujuh cara di atas, kamu bisa mulai mengendalikan pikiran berlebihan
dan menjalani hidup dengan lebih santai.
Ingat,
nggak semua hal perlu dipikirkan terlalu dalam. Kadang, yang kamu butuhkan
hanyalah menikmati momen dan percaya kalau semuanya akan baik-baik saja!
“Jangan pernah berhenti percaya kalau setiap
kesulitan yang kamu alami, pasti ada jalan keluarnya. Walau nggak cepat tapi
perlahan akan berjalan menuju kebahagiaan”
Komentar
Posting Komentar