Langsung ke konten utama

Jadi Pemicu Stres, Begini 7 Cara Mengatasi Overthinking agar Hidup Lebih Enjoy

Pernah nggak sih, kamu kepikiran sesuatu terus-menerus sampai susah tidur? Atau malah overthinking soal hal kecil yang belum tentu kejadian?

Yup, overthinking kerap menghampiri siapa saja, baik kalangan remaja maupun orang dewasa. Kebiasaan ini ternyata bikin kamu dihantui rasa cemas, sulit tidur, hingga hilang fokus dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Bahayanya bila dibiarkan terus-menerus seperti itu, overthinking bisa menganggu kesehatan mental kamu yang ujungnya nggak bikin hidupmu enjoy.

Kalau kamu lagi ditahap ini, sebaiknya pahami cara mengatasi overthinking agar bisa jalani hari-hari dengan penuh kelapangan.

Namun, sebelum menilik cara mengatasi overthinking sebaiknya pahami apa saja sih ciri maupun penyebabnya. Ketika memahami apa yang kamu alami secara menyeluruh secara nggak langsung kamu pelan-pelan mengatasinya.

Ciri-Ciri Overthinking

7 Cara Mengatasi Overthinking agar Hidup Lebih Enjoy
freepik.com/freepik
Overthinking (berpikir berlebihan) sering dialami siapa saja, terutama bagi remaja, sebab sedang di fase mencari jati diri, menghadapi tekanan sosial, dan hingga mulai memikirkan masa depan.

Nggak jauh berbeda dengan overthinking yang dialami oleh orang dewasa, umumnya berkaitan dengan kehidupan sosial, hubungan asmara, pekerjaan, bahkan hal-hal kecil perihal kehidupan seringkali dipikirkan secara berlebihan.

Ciri-ciri seseorang mengalami overthinking, diantaranya:

  1. Sulit Berhenti Memikirkan Sesuatu

Overthinking bisa terjadi ketika kamu sulit berhenti memikirkan sesuatu, terlebih saat melakukan aktivitas lain otak mu justru berkelana memikirkan masalah tersebut. Pikiranmu terus-terusan berputas dan sulit untuk dialihkan.

  1. Kerap Skenario Terburuk

Ya, di kehidupan ini memang nggak pernah lepas dari masalah. Namun sayangnya, ketika mengalami overthinking kamu lebih sering memikirkan tentnag kemungkinan terburuknya, bahkan pada hal-hal kecil. Misalnya, takut gagal dalam ujian lalu berpikir kalau masa depan akan hancur.

  1. Terlalu Banyak Menganalisis

Menganalisa sesuatu hal itu memang baik, tetapi nggak semua keputusan harus ditanggapi dengan serius. Ketika mengalami overthinking kamu cenderung sulit memutuskan sesuatu.

Misalnya untuk hal sederhana seperti memilih baju atau makanan, bisa membuatmu berpikir terlalu lama karena takut salah memilih.

  1. Sering Khawatir dengan Pendapat Orang Lain

Kamu sering merasa cemas tentang bagaimana orang lain melihat atau menilai dirimu, sehingga sering overthinking sebelum berbicara atau bertindak.

  1. Sulit Tidur Nyenyak

Overthinking sering membuat sulit tidur karena otak terus bekerja bahkan saat tubuh sudah lelah. Kamu bisa terjaga lama hanya karena memikirkan sesuatu yang belum tentu terjadi.

  1. Mudah Cemas

Ciri selanjutnya ketika mengalami overthinking tak lain adalah mudah cemas. Rasa cemas ini kerap muncul karena terlalu berpikir berlebihan, bahkan tanpa alasan yang jelas. Pada akhirnya, kamu jadi lebih gampang merasa tertekan.

  1. Nggak Fokus

Terakhir, orang yang overthinking sering kali nggak fokus. Sulit berkonsentrasi pada apa yang dikerjakan. Alhasil, kamu sulit menyelesaikan tugas dengan baik karena terlalu sibuk memikirkan kemungkinan yang belum terjadi.

Penyebab Seseorang Sering Overthinking

7 Cara Mengatasi Overthinking agar Hidup Lebih Enjoy
Freepik.com/ wayhomestudio
Bila ditelisik lebih dalam, penyebab overthinking cukup beragam. Kita nggak bisa hanya menjadikan satu hal sebagai penyebab berpikir secara berlebihan ini. Pada dasarnya banyak faktor yang mendasari hingga kamu kerap kerap alami overthinking.

1. Khawatir pada Masa Depan

Perasaan takut gagal, takut salah langkah, maupun khawatir pada hal yang belum terjadi seringkali membuat kamu overthinking.

2. Adanya Pengalaman Buruk di Masa Lalu

Trauma seperti kegagalan, kehilangan, atau penolakan, bisa buat kamu lebih berhati-hati dalam bertindak.

Sayangnya, ketika terlalu waspada, justru membuat kamu sulit ambil keputusan karena takut mengulangi kesalahan yang sama.

3. Terlalu Perfeksionis

Orang yang perfeksionis cenderung ingin segala sesuatunya berjalan sempurna. Takut melakukan kesalahan yang akhirnya bisa dikirik orang lain.

Akibatnya, kamu terus-menerus berpikir sebelum bertindak, berusaha menganalisis setiap kemungkinan agar hasilnya sempurna.

4. Nggak Rasa Percaya Diri

Nggak percaya diri terkadang bikin kamu ragu melakukan sesuatu. Bahkan pada hal-hal kecil sekalipun.

Padahal nggak percaya diri hanya bikin kamu takut salah bicara, takut tidak diterima oleh lingkungan, atau khawatir dianggap tidak cukup baik oleh orang lain.

5. Tekanan Sosial hingga Ekspektasi Orang Lain

Terkadang penyebab overthinking berasal dari tuntutan keluarga, teman, atau masyarakat. Sebab, kamu kerap merasa harus memenuhi harapan orang lain. Pada akhirnya hanya akan jadi momok tersendiri bagi mental dan fisikmu.

6. Kebiasaan Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Media sosial sering kali membuat seseorang membandingkan hidupnya dengan kehidupan orang lain yang terlihat lebih sukses, bahagia, atau sempurna.

Tanpa disadari yang kamu lakukan tersebut ternyata bisa memicu overthinking sebab terus merasa tertinggal lalu terus berpikir apakah mereka sudah cukup baik atau belum.

7. Kebiasaan Menyendiri dan Nggak Berbagi dengan Orang Lain

Orang yang sering menyimpan masalah sendiri tanpa berbicara dengan orang lain lebih rentan mengalami overthinking.

Tanpa sudut pandang lain, kmau hanya terjebak dalam pikiran sendiri yang pada akhirnya tak punya jalan keluar.

Dampak Overthinking dalam Kehidupan Seseorang

7 Cara Mengatasi Overthinking agar Hidup Lebih Enjoy
Freepik.com/ wayhomestudio

Saat mengalami overthinking jangan asal diremehkan dan mengganggap sekadar kebiasaan belaka.  Jika dibiarkan terus-menerus bisa berdampak buruk pada kesehatan mental, fisik, hingga kualitas hidup kamu.

Misalnya menghambat produktivitas harian, bikin nggak percaya diri, bahkan bisa picu stress berkepanjangan.

Overthinking sering kali membuat kamu terus memikirkan berbagai kemungkinan buruk, bahkan untuk hal-hal kecil. Akibatnya, tubuh merespons dengan meningkatkan kadar hormon stres (kortisol), yang bisa menyebabkan kecemasan berlebih sekaligus ketegangan mental.

Nggak berhenti disitu saja, dampak lain yang bisa terjadi yakni bisa meningkatkan risiko gangguan mental seperti anxiety disorder (gangguan kecemasan) dan depresi.

Bagaimana tidak, orang yang overthinking cenderung merasa pesimis, takut mengambil keputusan, lalu sulit menikmati hidup. Jadi gimana, Mau terus-terusan overthinking?

Nah buat kamu yang punya kesadaran dan sayang sama diri sendiri, sebaiknya pahami cara mengatasi overthinking agar bisa menikmati hidup. Apa saja caranya?

Cara Mengatasi Overthinking dalam Kehidupan

Biar hidup makin enjoy, yuk coba atasi dengan tujuh cara berikut ini!

1. Sadari Kalau Kamu Lagi Overthinking

Kadang kita merasa baik-baik saja, padahal pikiran lagi semrawut. Bahkan denail kalau diri sendiri menikmati hidup tanpa beban apapun.

Kalau terus-terusan mengelak pikiran lagi mumet ya ujungnya malah nggak baik buat kesehatan mental. Oleh karena itu, pentingnya menyadari kalau kamu memang sedang overthinking.

Coba deh perhatikan, apakah kamu sering memikirkan hal yang belum tentu terjadi atau malah membayangkan skenario terburuk?

Kalau iya, berarti kamu sedang overthinking. Dengan menyadarinya, kamu bisa mulai mengontrol pikiran agar nggak berlebihan.

2. Alihkan Perhatian ke Aktivitas yang Positif

Langkah kedua yang nggak kalah penting dalam proses mengatasi overthinking yakni alihkan perhatian pada kegiatan positif.

Kamu bisa melakukan hobi, olahraga, membaca buku, atau bahkan sekadar jalan-jalan di luar rumah. Aktivitas ini bisa membantu mengurangi kecemasan sekaligus bikin pikiran lebih rileks.

3. Latih Diri untuk Berpikir Lebih Rasional

Overthinking sering kali muncul karena kita terlalu berasumsi tanpa dasar yang jelas. Misalnya, kamu takut gagal dalam ujian lalu langsung berpikir kalau masa depanmu bakal hancur.

Padahal, satu ujian nggak menentukan segalanya. Coba latih diri untuk berpikir lebih rasional dan fokus pada fakta, bukan hanya kekhawatiran yang belum tentu terjadi.

4. Tulis Pikiranmu di Jurnal

Menulis jurnal bisa jadi cara yang efektif buat mengatasi overthinking. Saat pikiran terasa penuh, coba tuangkan dalam bentuk tulisan.

Nah, cara ini bisa membantu kamu melihat permasalahan dengan lebih jelas lalu memahami apa yang sebenarnya mengganggu. Selain itu, menulis juga bisa jadi terapi buat melepas beban pikiran.

5. Praktikkan Mindfulness

Mindfulness adalah teknik untuk melatih kesadaran penuh terhadap apa yang sedang terjadi saat ini, tanpa terjebak dalam pikiran masa lalu atau masa depan.

Salah satu cara paling sederhana dengan meditasi. Coba duduk dengan tenang, tarik napas dalam-dalam, dan fokus pada pernapasan.

Praktik ini bisa membantu mengurangi stres sekaligus buat pikiran lebih jernih.

6. Batasi Konsumsi Media Sosial

Terlalu banyak scroll media sosial bisa memperparah overthinking. Kita sering kali membandingkan diri dengan orang lain atau merasa cemas karena berita-berita yang negatif.

Coba batasi waktu bermain media sosial dan gunakan waktu tersebut untuk hal yang lebih produktif. Ini bisa membantu kamu lebih fokus pada kehidupan nyata sehingga mengurangi pikiran berlebihan.

7. Bicarakan dengan Orang yang Dipercaya

Kalau overthinking sudah terasa berat, jangan ragu untuk berbagi dengan orang yang kamu percaya, seperti teman, keluarga, bahkan konselor.

Terkadang, berbicara dengan orang lain bisa membantu kita melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda sehingga menemukan solusi yang lebih baik.

***

Overthinking memang hal yang wajar, tapi kalau dibiarkan terus-menerus, bisa mengganggu kesehatan mental dan bikin hidup jadi nggak nyaman.

Dengan menerapkan tujuh cara di atas, kamu bisa mulai mengendalikan pikiran berlebihan dan menjalani hidup dengan lebih santai.

Ingat, nggak semua hal perlu dipikirkan terlalu dalam. Kadang, yang kamu butuhkan hanyalah menikmati momen dan percaya kalau semuanya akan baik-baik saja!

Jangan pernah berhenti percaya kalau setiap kesulitan yang kamu alami, pasti ada jalan keluarnya. Walau nggak cepat tapi perlahan akan berjalan menuju kebahagiaan

Komentar

Postingan Popular

Wajib tahu! Ini 6 Alasan mengapa percaya diri itu penting

  Pernah dengar kalimat ‘ rasa percaya diri jadi salah satu kunci utama mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup? ’  Nah perlu dipahami bahwa rasa percaya diri itu bukan tentang bagaimana orang lain melihat dan menilai diri kita, tetapi bagaimana kamu melihat diri sendiri. freepik.com Mungkin terkesan klise tetapi begitulah adanya. Ketika kepercayaan diri seseorang hilang, dapat berakibat fatal.  Misalnya membuat kamu merasa rendah diri dan kehilangan motivasi untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya. Nggak heran bila orang dengan rasa kepercayaan dirinya rendah cenderung stress hingga depresi. Lantas apa sih alasan kenapa rasa percaya diri itu sangat penting dalam hidup? 1. Bantu Tingkatin Kinerja dalam Hidup. Ketika kamu memiliki rasa percaya diri yang baik bisa membantumu untuk fokus pada tujuan hidup. Contohnya lulus dengan nilai terbaik, memperoleh pekerjaan impian dan sebagainya.  Pada prinsipnya, ketika percaya diri itu ada, kamu bisa percaya p...

6 Cara Menghadapi Rasa Nggak Percaya Diri

  Pernah nggak sih kamu merasa ragu dengan kemampuanmu? Minder pada suatu hal dan tidak berani untuk tampil di depan orang lain? Rasa seperti itu mungkin bisa disebut kamu tengah mengalami rasa nggak percaya diri. Bisa dipahami lebih dalam, rasa nggak percaya diri itu sangat wajar dialami siapa saja termasuk kamu. Tetapi jangan sampai dibiarkan begitu saja, pasalnya bila nggak percaya diri bisa menghambat kamu mencapai impian dan harapan di masa depan. Lantas apa sih rasa percaya diri itu? Apa itu kepercayaan diri? freepik.com Rasa percaya diri merupakan keyakian yang kamu miliki terhadap kemampuan diri sendiri. Di mana kamu memiliki perasaan positif tentang adanya dirimu sehingga membuat kamu berani melangkah maju, mengambil risiko hingga mencapai tujuan-tujuan dalam hidup. Biasanya orang yang percaya diri memiliki keyakinan untuk menghadapi orang lain, mengatasi masalah, menghadapi setiap tantangan dan punya karakter pemberani. Ciri-ciri orang yang memiliki kepercay...

Nggak Semua Orang Sanggup, Inilah 6 Alasan Sederhana Kenapa Menikah Itu Sulit

  Nggak Semua Orang Sanggup, Inilah 6 Alasan Sederhana Kenapa Menikah Itu Sulit freepik.com Perihal menikah memang jadi masalah yang cukup pelik, sebab banyak orang yang telah menikah tapi ujungnya harus berakhir di Pengadilan Agama. Faktornya pun beragam. Ada yang alasan selingkuh, tidak cocok, kurangnya komunikasi, masalah finansial, dan sebagainya. Alhasil, tak sedikit yang merasa takut menikah. Salah satu alasannya trauma dengan jalan pernikahan orang lain yang diumbar di media sosial. Tapi nggak semua begitu kok, ada juga pernikahan yang langgeng sampai akhir hayat. Karena itu, orang bisa menikah tapi nggak semua orang bisa jalani kehidupan setelah menikah. Lantas benarkah menikah itu sulit? Nggak juga kok… coba deh simak dulu artikel ini sampai selesai supaya menemukan jawabannya. Dua Hal Dasar yang Wajib Dipegang Teguh bila Ingin Menikah. 1.     MAU Ingat, sebelum menikah kamu perlu MAU jadi pasangan dia dan dia juga MAU jadi pasangan kamu. ...

Bahagia Itu Sesederhana Menikmati Makanan Enak

Mungkin kebanyakan orang merasa kebahagiaan itu ketika memiliki harta miliaran, punya pekerjaan mentereng, rumah gedong, atau bahkan terkenal di mana-mana. Sah-sah saja mendefinisikan rasa bahagia kamu. Sebab, bentuk bahagia setiap orang berbeda.  Kamu bisa melihat dari sudut pandang mana pun. Namun bagi aku, bahagia itu ketika bisa menikmati hidangan enak. Sedikit cerita, dahulu semasa kuliah aku selalu takut membelanjakan uang pemberian orang tua untuk makanan di mall atau restoran mahal. freepik.com Bahkan ketika membeli kebab dengan harga Rp15.000 saja membuat aku berpikir dua kali lipat yang ujungnya tidak bisa ku beli lagi. Aku bukan dari latar belakang keluarga nggak mampu.  Bukan pula dari keluarga kaya raya yang memiliki segalanya. Alhamdulillah… aku lahir dari kedua orang tua yang selalu mencukupi kebutuhan ku. Apapun itu. Tetapi ketika membelanjakan uang untuk keperluan jajan di luar rasanya bersalah sekali. Padahal orang tua selalu bebaskan untuk membeli ma...