“If you're not capable of being alone, your relationship is false”
…“Perceraian adalah emergency exit yang
disediakan Tuhan ketika kita enggak sanggup lagi berada di dalam hubungan pernikaha”…
Identitas Buku
Judul: Life as Divorcee
Penulis: Virly K.A
Penerbit: Buku Mojok Group, 2021
Halaman: 138 Halaman
Buku dengan
judul “Life as Divorcee” Karya Virly K.A bisa dibilang renungan
pengalaman pribadi sang penulis usai memutuskan untuk bercerai.
Buku yang dibaca sekali duduk ini terdiri dari 4
chapter. Chapter ke-1 membahas tiga poin utama yakni kehidupan usai
cerai, alasan memutuskan bercerai, dan hasil keputusan-keputusan yang membuat
hidupnya kembali tertata.
Chapter ke-2 membahas hal-hal sederhana
namun jauh lebih kompleks. Misalnya hal-hal yang perlu dibahas sebelum menikah,
perihal menikah mudah, hubungan abusive, tips memilih pasangan,
kehamilan luar nikah, langkah-langkah yang dilakukan jika mengalami KDRT, dan tipe
pasangan atau suami yang tidak layak dipertahankan. Pada bab ini ia lebih membahas
secara terperinci bagaimana hubungan yang dibangun dengan cara yang tidak sehat
akan berakhir perceraian.
Di sisi lain, penulis juga lihat menekankan
bahwa perceraian bukanlah akhir dari segalanya. Namun, dengan bercerai seseorang
bisa memulai hidupnya kembali. Menemukan jati diri hingga mengumpulkan kembali
impian-impian kecil yang sempat terkubur.
Tak hanya soal hubungan antara pasangan, Virly
lebih jauh membahas kehidupan anak usai bercerai. Yup, di chapter ke-3 ia
menguraikan problem klasik ketika bercerai apalagi kalau bukan anak
ikut siapa?
Nah, pada case yang dialami Virly memang ada
beberapa tantangan yang dihadapi seperti si mantan yang mempersulit bertemu
anak-anaknya. Meski begitu, penulis yang tipe nggak suka ribet mengikuti beberapa
saran dari rekan lawyer-nya.
Pada bagian ini ia juga menceritakan tentang
bagaimana proses hukum yang berlangsung ketika memperebutkan hak asuh anak.
Tapi, dengan Bahasa yang ringan mudah dipahami siapa pun pembacanya.
Selain perkara hak asuh anak, Virly juga
memberikan konsep pola pengasuhan ketika orang tua bercerai, yang dikenal
co-parenting. Sederhananya, meski sudah bercerai mantan suami/istri tetap punya
peran masing-masing dalam mengasuh anak.
Chapter ke-4 – Membahas perihal stigma
masyarakat ketika seseorang menjadi janda. Banyak yang terkesan sinis ketika si
janda menjalin kembali hubungan dengan lawan jenis. Ada pula yang kerap
menanyakan kapan nikah, dan pertanyaan seputar privasi hubungan lainnya. Di
sini, Virly memberikan formula jawaban yang logis.
***
My Thoughts
Buku ini
mengajarkan ku makna memilih pasangan yang baik bagiku. Memang cara setiap
orang berbeda tetapi mempelajari dari pengalaman orang lain adalah caraku untuk
memutuskan memiliki pasangan dan mempertimbangkan apakah saat ini ia baik untuk
ku ataukah tidak.
Ide yang
terlintas dibenak ku ketika membaca bait per bait buku ini adalah ‘nasehat’
terasa seperti aku diberi ‘Wejangan’ oleh seorang Ibu yang enak dibaca dan
mudah dipahami. Nasehat yang tidak sekedar didengar lalu dilupakan tetapi patut
dilakukan.
Menikah
merupakan salah satu keputusan besar bagi seorang perempuan oleh karena itu
ketika memutuskan untuk menikah maka pilihlah laki-laki yang benar-benar
menjadi seorang suami yang menghargai kamu sebagai perempuan, menghormatimu
sebagai istri dan memiliki sifat yang baik dan penyayang bagi keluargamu.
Dia pemimpin
keluarga yang membawa arah kehidupan keluargamu karena itu menikah tidak hanya
sekedar cinta tapi pertimbangan sifat, karakter, budaya, keuangan, pilihan
seks, kesukaan, cara mendidik anak, mengelola keuangan, hutang bahkan bahasa
komunikasi perlu dipertimbangkan.
Menikahi
seorang laki-laki yang salah sama halnya dengan hidup dalam lingkaran
permasalahan yang tidak ada habisnya. Laki-laki yang patriarki, laki-laki yang
kasar, malas cenderung menjadi momok dalam rumah tangga yang pada akhirnya
menyakiti dirimu sebagai istri, ibu maupun menyakiti suamimu sendiri karena
tidak ada keharmonisan dalam keluarga mu.
Baca juga: Mengulas Karya Haruki Murakami – 1Q84 Jilid 1
Padahal
hakikatnya tujuan pernikahan untuk kebahagian bukan membebani. Beban akan
terasa ringan jika kedua pasangan saling mendukung.
Dalam buku ini
mengajarkan ku agar mampu mengambil sikap mulai dari cara memilih pasangan,
menilai pasangan, hingga ketika nanti aku beresiko mengalami perceraian maka aku mampu menghadapinya dengan baik.
Aku pribadi
menyukai buku ini, siapapun kamu, terlepas dari status gender, dan yang ingin
belajar menjalani hubungan yang baik, sangat rekomendasi untuk dipelajari.
***
Komentar
Posting Komentar