Langsung ke konten utama

Bukan Bakat tapi Kebiasaan, Inilah 8 Cara Latihan Menulis yang Bikin Skill Meningkat

Pernah nggak sih kamu kagum sama seseorang yang jago menulis? Rasanya, utaian kata yang dituliskan seakan menyihirmu hingga kerap menganggap mereka seperti punya "bakat alami".

Tak jarang pula kamu ingin jadi penulis seperti itu yang karya-karyanya dikenang banyak orang. Paling tidak best seller di berbagai toko buku.

Tapi, tahukah kamu kalau kebanyakan penulis hebat itu nggak lahir dengan bakat menulis? Percaya nggak percaya, mereka bisa sampai di titik itu karena latihan yang konsisten.

Nah, buat kamu yang pengen jago nulis layaknya penulis favoritmu, nggak ada salahnya bangun kebiasaan menulis yang baik.

Selain itu, pola pikir yang seperti ini "Aku nggak berbakat menulis," ubah jadi "Aku belum terbiasa menulis."

Kabar baiknya, kebiasaan menulis bisa dibangun, dan ada banyak cara untuk melatihnya supaya skill kamu makin meningkat!

Yuk, simak tipsnya!

Inilah 8 Cara Latihan Menulis yang Bikin Skill Meningkat

Freepik.com/freepik

1. Menulis Setiap Hari, Meski Hanya Sedikit

Latihan menulis nggak harus langsung panjang atau sempurna. Yang penting, kamu biasain untuk menulis setiap hari, meskipun cuma beberapa paragraf.

Bisa dalam bentuk jurnal harian, catatan kecil di ponsel, bahkan cuitan di media sosial. Semakin sering kamu menulis, semakin terbiasa otakmu untuk mengolah kata dan menuangkannya dalam tulisan.

Nggak cuma itu, kamu juga bisa ikut challenge di media sosial #30daynulis atau hastag lainnya yang menunjang kemampuan menulismu.

Alternatif lain, coba buat target kecil seperti:

  • Menulis minimal 100 kata sehari.
  • Menulis satu paragraf sebelum tidur.
  • Menceritakan ulang kejadian hari ini dalam 5 kalimat.

Lama-lama, kamu bakal lebih mudah menulis tanpa banyak berpikir.

2. Jangan Takut Jelek, Tulis Dulu Saja!

Salah satu hambatan terbesar dalam menulis adalah takut tulisan kita jelek. Padahal, semua penulis—bahkan yang sudah profesional—pasti pernah menulis sesuatu yang buruk. Bedanya, mereka nggak berhenti hanya karena merasa tulisan pertamanya nggak bagus.

Ingat, menulis itu bukan soal menghasilkan karya yang sempurna di awal, tapi tentang berani menuangkan ide ke dalam kata-kata. Setelah itu, kamu selalu bisa memperbaikinya melalui proses revisi.

Jadi, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Tulis saja dulu, perbaiki nanti!

3. Coba Teknik Free Writing (Menulis Bebas)

Kalau kamu sering terjebak overthinking saat menulis, coba teknik free writing. Metode di mana kamu menulis tanpa henti selama beberapa menit nggak peduli tata bahasa atau struktur. Tujuannya? Melatih otak untuk lebih lancar menuangkan ide tanpa hambatan.

Caranya simpel:

  • Siapkan kertas atau dokumen kosong.
  • Atur timer 5-10 menit.
  • Tulis apa pun yang terlintas di pikiran, tanpa mengedit atau menghapus.

Hasilnya mungkin bakal berantakan, tapi dari sini kamu bisa menemukan ide-ide menarik yang bisa dikembangkan!

4. Perluas Wawasan dengan Lebih Banyak Membaca

Nggak ada penulis hebat yang malas membaca. Kenapa? Karena membaca itu ibarat bahan bakar untuk otak. Semakin banyak kamu membaca, semakin kaya kosakata dan gaya tulisanmu.

Coba baca berbagai jenis tulisan:

  • Buku fiksi & nonfiksi untuk memperluas gaya bahasa.
  • Artikel dan esai untuk memahami struktur tulisan.
  • Blog atau jurnal untuk melihat berbagai sudut pandang.

Setiap kali membaca, perhatikan bagaimana penulis menyusun kalimat, membangun alur, dan menarik perhatian pembaca. Dari sini, kamu bisa belajar lalu menerapkannya dalam tulisanmu sendiri.

5. Mulai dari Hal yang Kamu Suka

Kadang, menulis terasa sulit karena kita mencoba menulis sesuatu yang nggak benar-benar kita nikmati. Solusinya? Mulai dari topik yang kamu suka.

Misalnya:

  • Suka musik? Coba buat review album atau lagu favoritmu.
  • Suka kuliner? Tulislah pengalaman mencoba makanan baru.
  • Hobi nonton film? Bikin ulasan singkat tentang film yang baru kamu tonton.

Dengan menulis tentang hal yang kamu nikmati, proses menulis bakal terasa lebih menyenangkan.

6. Ikut Tantangan Menulis

Kadang, kita butuh sedikit "dorongan" biar lebih konsisten menulis. Salah satu cara efektif adalah mengikuti tantangan menulis.

Beberapa tantangan yang bisa kamu coba:

  • Menulis 30 hari – Buat satu tulisan setiap hari selama sebulan.
  • Flash fiction challenge – Menulis cerita pendek dalam 100-500 kata.
  • One-word prompt – Pilih satu kata acak dan buat tulisan berdasarkan kata tersebut.

Tantangan seperti ini membantu kamu tetap disiplin dan kreatif dalam menulis!

7. Minta Feedback dari Orang Lain

Menulis itu nggak selalu harus sendirian. Coba bagikan tulisanmu ke teman, komunitas, atau media sosial, lalu minta pendapat mereka.

Kamu bisa bergabung di forum penulis untuk mendapatkan kritik dan saran. Jangan takut menerima masukan! Kadang, kita butuh sudut pandang dari orang lain untuk menyadari bagian mana yang bisa diperbaiki.

8. Sabar dan Nikmati Prosesnya

Skill menulis nggak bisa langsung meningkat dalam semalam. Butuh waktu dan kesabaran. Bahkan penulis terkenal pun masih terus belajar.

Jangan terburu-buru ingin hasil yang sempurna. Nikmati setiap tahapnya, dari latihan kecil sampai akhirnya bisa menulis dengan lebih lancar. Yang penting, jangan berhenti menulis!

Menulis bukan soal bakat, tapi soal kebiasaan dan latihan yang konsisten. Semakin sering kamu menulis, semakin mudah dan lancar prosesnya.

Jadi, siap mulai latihan menulis dari sekarang?

Komentar

Postingan Popular

Wajib tahu! Ini 6 Alasan mengapa percaya diri itu penting

  Pernah dengar kalimat ‘ rasa percaya diri jadi salah satu kunci utama mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup? ’  Nah perlu dipahami bahwa rasa percaya diri itu bukan tentang bagaimana orang lain melihat dan menilai diri kita, tetapi bagaimana kamu melihat diri sendiri. freepik.com Mungkin terkesan klise tetapi begitulah adanya. Ketika kepercayaan diri seseorang hilang, dapat berakibat fatal.  Misalnya membuat kamu merasa rendah diri dan kehilangan motivasi untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya. Nggak heran bila orang dengan rasa kepercayaan dirinya rendah cenderung stress hingga depresi. Lantas apa sih alasan kenapa rasa percaya diri itu sangat penting dalam hidup? 1. Bantu Tingkatin Kinerja dalam Hidup. Ketika kamu memiliki rasa percaya diri yang baik bisa membantumu untuk fokus pada tujuan hidup. Contohnya lulus dengan nilai terbaik, memperoleh pekerjaan impian dan sebagainya.  Pada prinsipnya, ketika percaya diri itu ada, kamu bisa percaya p...

6 Cara Menghadapi Rasa Nggak Percaya Diri

  Pernah nggak sih kamu merasa ragu dengan kemampuanmu? Minder pada suatu hal dan tidak berani untuk tampil di depan orang lain? Rasa seperti itu mungkin bisa disebut kamu tengah mengalami rasa nggak percaya diri. Bisa dipahami lebih dalam, rasa nggak percaya diri itu sangat wajar dialami siapa saja termasuk kamu. Tetapi jangan sampai dibiarkan begitu saja, pasalnya bila nggak percaya diri bisa menghambat kamu mencapai impian dan harapan di masa depan. Lantas apa sih rasa percaya diri itu? Apa itu kepercayaan diri? freepik.com Rasa percaya diri merupakan keyakian yang kamu miliki terhadap kemampuan diri sendiri. Di mana kamu memiliki perasaan positif tentang adanya dirimu sehingga membuat kamu berani melangkah maju, mengambil risiko hingga mencapai tujuan-tujuan dalam hidup. Biasanya orang yang percaya diri memiliki keyakinan untuk menghadapi orang lain, mengatasi masalah, menghadapi setiap tantangan dan punya karakter pemberani. Ciri-ciri orang yang memiliki kepercay...

Nggak Semua Orang Sanggup, Inilah 6 Alasan Sederhana Kenapa Menikah Itu Sulit

  Nggak Semua Orang Sanggup, Inilah 6 Alasan Sederhana Kenapa Menikah Itu Sulit freepik.com Perihal menikah memang jadi masalah yang cukup pelik, sebab banyak orang yang telah menikah tapi ujungnya harus berakhir di Pengadilan Agama. Faktornya pun beragam. Ada yang alasan selingkuh, tidak cocok, kurangnya komunikasi, masalah finansial, dan sebagainya. Alhasil, tak sedikit yang merasa takut menikah. Salah satu alasannya trauma dengan jalan pernikahan orang lain yang diumbar di media sosial. Tapi nggak semua begitu kok, ada juga pernikahan yang langgeng sampai akhir hayat. Karena itu, orang bisa menikah tapi nggak semua orang bisa jalani kehidupan setelah menikah. Lantas benarkah menikah itu sulit? Nggak juga kok… coba deh simak dulu artikel ini sampai selesai supaya menemukan jawabannya. Dua Hal Dasar yang Wajib Dipegang Teguh bila Ingin Menikah. 1.     MAU Ingat, sebelum menikah kamu perlu MAU jadi pasangan dia dan dia juga MAU jadi pasangan kamu. ...

Bahagia Itu Sesederhana Menikmati Makanan Enak

Mungkin kebanyakan orang merasa kebahagiaan itu ketika memiliki harta miliaran, punya pekerjaan mentereng, rumah gedong, atau bahkan terkenal di mana-mana. Sah-sah saja mendefinisikan rasa bahagia kamu. Sebab, bentuk bahagia setiap orang berbeda.  Kamu bisa melihat dari sudut pandang mana pun. Namun bagi aku, bahagia itu ketika bisa menikmati hidangan enak. Sedikit cerita, dahulu semasa kuliah aku selalu takut membelanjakan uang pemberian orang tua untuk makanan di mall atau restoran mahal. freepik.com Bahkan ketika membeli kebab dengan harga Rp15.000 saja membuat aku berpikir dua kali lipat yang ujungnya tidak bisa ku beli lagi. Aku bukan dari latar belakang keluarga nggak mampu.  Bukan pula dari keluarga kaya raya yang memiliki segalanya. Alhamdulillah… aku lahir dari kedua orang tua yang selalu mencukupi kebutuhan ku. Apapun itu. Tetapi ketika membelanjakan uang untuk keperluan jajan di luar rasanya bersalah sekali. Padahal orang tua selalu bebaskan untuk membeli ma...