Langsung ke konten utama

7 Pertanyaan Soal Uang yang Wajib Diajukan Sebelum Menikah

Marry is scary. Trend di media sosial yang menunjukkan sisi gelap sebuah pernikahan seperti perselingkuhan, kekerasan, kesepian, dan berbagai persoalan lainnya.

Alhasil, tak sedikit pula yang khawatir bahkan menggaungkan pendapat untuk enggan menikah.

Namun, bila ditelusuri lebih jauh konsep pernikahan begitu suci dan indah, di mana kamu dan pasangan berkomitmen untuk saling mencintai, menyayangi, dan saling mengisi dalam berbagai kondisi.

Kasih sayang ini akan terus tumbuh pada anak cucu mu kelak.

***

Untuk mencapai kehidupan pernikahan yang indah dan ideal, tentunya dibangun oleh dua insan yakni suami-istri itu sendiri. Oleh karena itu, keduanya harus terbuka dalam komunikasi sekaligus saling memahami.

Pasalnya pernikahan bukan hanya soal cinta, banyak aspek dalam pernikahan yang perlu dipertimbangkan, salah satunya perihal keuangan.

Masalah keuangan jadi salah satu persoalan kompleks dalam pernikahan apabila nggak dibahas sejak awal. Banyak pasangan yang akhirnya bertengkar atau bahkan berpisah gara-gara masalah uang.

Oleh sebab itu, sebelum kamu melangkah jauh ke jenjang pernikahan, penting banget untuk ngobrol soal uang dengan pasangan.

Lantas apa saja pertanyan penting soal uang yang wajib kamu tahu dari pasangan? Yuk simak selengkapnya di bawah ini!

Pertanyaan Soal Uang yang Wajib Diajukan Sebelum Menikah
Freepik.com/wavebreakmedia_micro

1. Berapa Penghasilan dan Sumber Pendapatan Kita?

Kenapa ini penting? Karena menikah itu artinya menyatukan hidup, termasuk keuangan. Kalau nggak terbuka soal penghasilan dari awal, bisa timbul masalah di kemudian hari.

Misalnya, pasangan mengira kamu punya penghasilan lebih besar dari yang sebenarnya, dan akhirnya punya ekspektasi yang nggak realistis.

Atau sebaliknya, ternyata pasangan punya penghasilan sampingan yang nggak pernah diceritakan.

🔹 Apa yang harus dibahas?

  • Gaji tetap dari pekerjaan utama
  • Penghasilan dari bisnis atau freelance
  • Investasi atau aset yang menghasilkan uang
  • Utang yang masih berjalan

Tujuan dari diskusi ini bukan buat menghakimi, tapi supaya bisa merencanakan keuangan rumah tangga dengan lebih realistis untuk keberlangsungan rumah tangga.

 2. Bagaimana Kebiasaan Mengelola Uang?

Setiap orang punya kebiasaan keuangan yang berbeda. Ada yang suka nabung, ada yang hobi belanja, ada yang tipe investor, ada juga yang lebih santai dan nggak terlalu mikirin masa depan.

Nah, kamu perlu lihai menilai pasangan, apakah dia punya kematangan emosional keuangan yang baik atau tidak.

🔹 Hal yang perlu ditanyakan:

  • Apakah kamu lebih suka menabung atau lebih sering belanja?
  • Apakah kamu suka mencatat pengeluaran atau lebih suka “jalanin aja”?
  • Bagaimana kebiasaan kamu dalam menggunakan kartu kredit?
  • Kalau punya uang lebih, lebih suka ditabung, diinvestasikan, atau dipakai buat hal lain?

Kebiasaan ini akan sangat mempengaruhi bagaimana kalian mengatur keuangan bersama nanti. Kalau terlalu bertolak belakang, sebaiknya cari cara untuk menyeimbangkan supaya nggak jadi konflik.

3. Apakah Kalian Menggabungkan Pendapatan atau Dipisahkan?

Sebagian pasangan memilih untuk menggabungkan semua pendapatan dalam satu rekening bersama, tapi ada juga yang memilih untuk tetap memisahkan keuangan.

🔹 Pilihan yang bisa dipertimbangkan:

  • Menggabungkan keuangan → Semua pendapatan masuk ke satu rekening, dan semua pengeluaran rumah tangga ditanggung bersama.
  • Memisahkan keuangan → Masing-masing tetap punya rekening sendiri, tapi ada kesepakatan soal siapa yang bayar apa.
  • Gabungan antara keduanya → Misalnya, ada rekening bersama untuk kebutuhan rumah tangga, tapi masing-masing tetap punya rekening pribadi untuk keperluan pribadi.

Diskusikan mana yang paling cocok buat kalian berdua. Yang penting, ada transparansi dalam mengelola uang bersama.

4. Bagaimana Kalian akan Mengatur Pengeluaran Rumah Tangga?

Setelah menikah, pasti ada pengeluaran rutin seperti biaya listrik, air, sewa rumah atau cicilan, belanja bulanan, dan lainnya. Nah, siapa yang bertanggung jawab membayar apa?

🔹 Pertanyaan yang perlu dibahas:

  • Apakah pengeluaran akan dibagi 50:50, atau berdasarkan persentase penghasilan masing-masing?
  • Kalau salah satu kehilangan pekerjaan, bagaimana cara mengatasinya?
  • Apakah ada batasan pengeluaran pribadi yang harus disepakati?

Kalau nggak dibahas dari awal, bisa jadi ada salah satu pihak yang merasa terbebani atau merasa nggak adil dalam pembagian tanggung jawab keuangan.

Baca juga: Jangan Menikah Sebelum Baca Ini! Begini 3 Tipsnya

5. Bagaimana Cara Kita Menangani Utang?

Utang adalah salah satu masalah terbesar dalam pernikahan kalau nggak dikelola dengan baik. Makanya, sebelum menikah, penting untuk jujur soal utang masing-masing.

🔹 Hal yang harus dibahas:

  • Apakah ada utang pribadi yang masih berjalan (kartu kredit, cicilan kendaraan, KPR, pinjaman online, dll.)?
  • Bagaimana cara membayar utang setelah menikah? Apakah tetap tanggung jawab pribadi atau dibayar bersama?
  • Apakah ada batasan jumlah utang yang bisa diambil setelah menikah?

Jangan sampai setelah menikah baru tahu kalau pasangan punya utang besar yang nggak diceritakan sebelumnya.

6. Apa Rencana Keuangan Jangka Panjang Kita?

Menikah itu bukan cuma soal hari ini, tapi juga soal masa depan. Makanya, penting untuk punya visi keuangan yang sejalan.

🔹 Pertanyaan yang bisa diajukan:

  • Apakah kita ingin membeli rumah atau lebih nyaman menyewa?
  • Bagaimana rencana menabung untuk masa depan, termasuk dana darurat dan pensiun?
  • Apakah kita akan berinvestasi? Kalau iya, di instrumen apa?
  • Jika ingin punya anak, bagaimana perencanaan keuangan untuk pendidikan mereka nanti?

Rencana keuangan yang jelas bisa membantu kalian mencapai tujuan bersama dengan lebih baik.

7. Bagaimana Kita akan Menghadapi Situasi Darurat?

Kehidupan rumah tangga pasti ada naik turunnya, termasuk dalam hal keuangan. Bisa saja terjadi hal-hal tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau kebutuhan mendesak lainnya.

🔹 Hal yang perlu dipersiapkan:

  • Apakah kita sudah menyiapkan dana darurat? Kalau belum, bagaimana cara mengumpulkannya?
  • Jika salah satu kehilangan pekerjaan, bagaimana cara bertahan secara finansial?
  • Apakah kita perlu memiliki asuransi kesehatan dan jiwa untuk berjaga-jaga?

Dengan adanya rencana darurat, kalian bisa lebih siap menghadapi kemungkinan buruk tanpa panik dan tanpa harus berutang besar.

Ngobrol soal uang sebelum menikah memang kadang terasa canggung, tapi ini jadi langkah penting supaya pernikahan tetap harmonis.

Kalau nggak bisa-bisa kamu nyesal dikemudian hari sebab baru tahu kebiasaan buruk keuangan pasangan yang bisa jadi membebani kehidupan rumah tangga kalian.

Dengan membicarakan 7 pertanyaan ini secara terbuka, kalian bisa lebih siap menghadapi kehidupan rumah tangga tanpa drama keuangan.

Jadi, udah siap buat ngobrol serius sama pasangan soal keuangan? 😉

 

Komentar

Postingan Popular

Wajib tahu! Ini 6 Alasan mengapa percaya diri itu penting

  Pernah dengar kalimat ‘ rasa percaya diri jadi salah satu kunci utama mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup? ’  Nah perlu dipahami bahwa rasa percaya diri itu bukan tentang bagaimana orang lain melihat dan menilai diri kita, tetapi bagaimana kamu melihat diri sendiri. freepik.com Mungkin terkesan klise tetapi begitulah adanya. Ketika kepercayaan diri seseorang hilang, dapat berakibat fatal.  Misalnya membuat kamu merasa rendah diri dan kehilangan motivasi untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya. Nggak heran bila orang dengan rasa kepercayaan dirinya rendah cenderung stress hingga depresi. Lantas apa sih alasan kenapa rasa percaya diri itu sangat penting dalam hidup? 1. Bantu Tingkatin Kinerja dalam Hidup. Ketika kamu memiliki rasa percaya diri yang baik bisa membantumu untuk fokus pada tujuan hidup. Contohnya lulus dengan nilai terbaik, memperoleh pekerjaan impian dan sebagainya.  Pada prinsipnya, ketika percaya diri itu ada, kamu bisa percaya p...

6 Cara Menghadapi Rasa Nggak Percaya Diri

  Pernah nggak sih kamu merasa ragu dengan kemampuanmu? Minder pada suatu hal dan tidak berani untuk tampil di depan orang lain? Rasa seperti itu mungkin bisa disebut kamu tengah mengalami rasa nggak percaya diri. Bisa dipahami lebih dalam, rasa nggak percaya diri itu sangat wajar dialami siapa saja termasuk kamu. Tetapi jangan sampai dibiarkan begitu saja, pasalnya bila nggak percaya diri bisa menghambat kamu mencapai impian dan harapan di masa depan. Lantas apa sih rasa percaya diri itu? Apa itu kepercayaan diri? freepik.com Rasa percaya diri merupakan keyakian yang kamu miliki terhadap kemampuan diri sendiri. Di mana kamu memiliki perasaan positif tentang adanya dirimu sehingga membuat kamu berani melangkah maju, mengambil risiko hingga mencapai tujuan-tujuan dalam hidup. Biasanya orang yang percaya diri memiliki keyakinan untuk menghadapi orang lain, mengatasi masalah, menghadapi setiap tantangan dan punya karakter pemberani. Ciri-ciri orang yang memiliki kepercay...

Nggak Semua Orang Sanggup, Inilah 6 Alasan Sederhana Kenapa Menikah Itu Sulit

  Nggak Semua Orang Sanggup, Inilah 6 Alasan Sederhana Kenapa Menikah Itu Sulit freepik.com Perihal menikah memang jadi masalah yang cukup pelik, sebab banyak orang yang telah menikah tapi ujungnya harus berakhir di Pengadilan Agama. Faktornya pun beragam. Ada yang alasan selingkuh, tidak cocok, kurangnya komunikasi, masalah finansial, dan sebagainya. Alhasil, tak sedikit yang merasa takut menikah. Salah satu alasannya trauma dengan jalan pernikahan orang lain yang diumbar di media sosial. Tapi nggak semua begitu kok, ada juga pernikahan yang langgeng sampai akhir hayat. Karena itu, orang bisa menikah tapi nggak semua orang bisa jalani kehidupan setelah menikah. Lantas benarkah menikah itu sulit? Nggak juga kok… coba deh simak dulu artikel ini sampai selesai supaya menemukan jawabannya. Dua Hal Dasar yang Wajib Dipegang Teguh bila Ingin Menikah. 1.     MAU Ingat, sebelum menikah kamu perlu MAU jadi pasangan dia dan dia juga MAU jadi pasangan kamu. ...

Bahagia Itu Sesederhana Menikmati Makanan Enak

Mungkin kebanyakan orang merasa kebahagiaan itu ketika memiliki harta miliaran, punya pekerjaan mentereng, rumah gedong, atau bahkan terkenal di mana-mana. Sah-sah saja mendefinisikan rasa bahagia kamu. Sebab, bentuk bahagia setiap orang berbeda.  Kamu bisa melihat dari sudut pandang mana pun. Namun bagi aku, bahagia itu ketika bisa menikmati hidangan enak. Sedikit cerita, dahulu semasa kuliah aku selalu takut membelanjakan uang pemberian orang tua untuk makanan di mall atau restoran mahal. freepik.com Bahkan ketika membeli kebab dengan harga Rp15.000 saja membuat aku berpikir dua kali lipat yang ujungnya tidak bisa ku beli lagi. Aku bukan dari latar belakang keluarga nggak mampu.  Bukan pula dari keluarga kaya raya yang memiliki segalanya. Alhamdulillah… aku lahir dari kedua orang tua yang selalu mencukupi kebutuhan ku. Apapun itu. Tetapi ketika membelanjakan uang untuk keperluan jajan di luar rasanya bersalah sekali. Padahal orang tua selalu bebaskan untuk membeli ma...