Marry is scary. Trend di media sosial yang menunjukkan sisi gelap sebuah pernikahan seperti perselingkuhan, kekerasan, kesepian, dan berbagai persoalan lainnya.
Alhasil, tak sedikit pula yang khawatir bahkan menggaungkan pendapat
untuk enggan menikah.
Namun, bila ditelusuri lebih jauh konsep pernikahan begitu suci dan
indah, di mana kamu dan pasangan berkomitmen untuk saling mencintai, menyayangi,
dan saling mengisi dalam berbagai kondisi.
Kasih sayang ini akan terus tumbuh pada anak cucu mu kelak.
***
Untuk mencapai kehidupan pernikahan yang indah dan ideal, tentunya
dibangun oleh dua insan yakni suami-istri itu sendiri. Oleh karena itu,
keduanya harus terbuka dalam komunikasi sekaligus saling memahami.
Pasalnya pernikahan bukan hanya soal cinta, banyak aspek dalam
pernikahan yang perlu dipertimbangkan, salah satunya perihal keuangan.
Masalah keuangan jadi salah satu persoalan kompleks dalam pernikahan
apabila nggak dibahas sejak awal. Banyak pasangan yang akhirnya bertengkar atau
bahkan berpisah gara-gara masalah uang.
Oleh sebab itu, sebelum kamu melangkah jauh ke jenjang pernikahan, penting
banget untuk ngobrol soal uang dengan pasangan.
Lantas apa saja pertanyan penting soal uang yang wajib kamu tahu dari
pasangan? Yuk simak selengkapnya di bawah ini!
Freepik.com/wavebreakmedia_micro
1. Berapa Penghasilan dan Sumber Pendapatan Kita?
Kenapa ini penting? Karena menikah itu artinya menyatukan hidup, termasuk keuangan. Kalau nggak terbuka soal penghasilan dari awal, bisa timbul masalah di kemudian hari.
Misalnya, pasangan mengira kamu punya penghasilan lebih besar dari yang sebenarnya, dan akhirnya punya ekspektasi yang nggak realistis.
Atau
sebaliknya, ternyata pasangan punya penghasilan sampingan yang nggak pernah
diceritakan.
🔹 Apa yang harus dibahas?
- Gaji tetap dari pekerjaan utama
- Penghasilan dari bisnis atau freelance
- Investasi atau aset yang menghasilkan uang
- Utang yang masih berjalan
Tujuan
dari diskusi ini bukan buat menghakimi, tapi supaya bisa merencanakan keuangan
rumah tangga dengan lebih realistis untuk
keberlangsungan rumah tangga.
2.
Bagaimana Kebiasaan Mengelola Uang?
Setiap
orang punya kebiasaan keuangan yang berbeda. Ada yang suka nabung, ada yang
hobi belanja, ada yang tipe investor, ada juga yang lebih santai dan nggak
terlalu mikirin masa depan.
Nah, kamu perlu lihai menilai pasangan, apakah dia punya kematangan
emosional keuangan yang baik atau tidak.
🔹 Hal yang perlu ditanyakan:
- Apakah kamu lebih suka menabung atau lebih sering
belanja?
- Apakah kamu suka mencatat pengeluaran atau
lebih suka “jalanin aja”?
- Bagaimana kebiasaan kamu dalam menggunakan
kartu kredit?
- Kalau punya uang lebih, lebih suka ditabung,
diinvestasikan, atau dipakai buat hal lain?
Kebiasaan
ini akan sangat mempengaruhi bagaimana kalian mengatur keuangan bersama nanti.
Kalau terlalu bertolak belakang, sebaiknya cari cara untuk menyeimbangkan
supaya nggak jadi konflik.
3. Apakah Kalian Menggabungkan Pendapatan atau Dipisahkan?
Sebagian
pasangan memilih untuk menggabungkan semua pendapatan dalam satu rekening
bersama, tapi ada juga yang memilih untuk tetap memisahkan keuangan.
🔹 Pilihan yang bisa
dipertimbangkan:
- Menggabungkan keuangan →
Semua pendapatan masuk ke satu rekening, dan semua pengeluaran rumah
tangga ditanggung bersama.
- Memisahkan keuangan →
Masing-masing tetap punya rekening sendiri, tapi ada kesepakatan soal
siapa yang bayar apa.
- Gabungan antara keduanya →
Misalnya, ada rekening bersama untuk kebutuhan rumah tangga, tapi
masing-masing tetap punya rekening pribadi untuk keperluan pribadi.
Diskusikan
mana yang paling cocok buat kalian berdua. Yang penting, ada transparansi dalam
mengelola uang bersama.
4. Bagaimana Kalian akan Mengatur Pengeluaran Rumah Tangga?
Setelah
menikah, pasti ada pengeluaran rutin seperti biaya listrik, air, sewa rumah
atau cicilan, belanja bulanan, dan lainnya. Nah, siapa yang bertanggung jawab
membayar apa?
🔹 Pertanyaan yang perlu
dibahas:
- Apakah pengeluaran akan dibagi 50:50, atau
berdasarkan persentase penghasilan masing-masing?
- Kalau salah satu kehilangan pekerjaan,
bagaimana cara mengatasinya?
- Apakah ada batasan pengeluaran pribadi yang
harus disepakati?
Kalau
nggak dibahas dari awal, bisa jadi ada salah satu pihak yang merasa terbebani
atau merasa nggak adil dalam pembagian tanggung jawab keuangan.
Baca juga: Jangan Menikah Sebelum Baca Ini! Begini 3 Tipsnya
5. Bagaimana Cara Kita Menangani Utang?
Utang
adalah salah satu masalah terbesar dalam pernikahan kalau nggak dikelola dengan
baik. Makanya, sebelum menikah, penting untuk jujur soal utang masing-masing.
🔹 Hal yang harus dibahas:
- Apakah ada utang pribadi yang masih berjalan
(kartu kredit, cicilan kendaraan, KPR, pinjaman online, dll.)?
- Bagaimana cara membayar utang setelah menikah?
Apakah tetap tanggung jawab pribadi atau dibayar bersama?
- Apakah ada batasan jumlah utang yang bisa
diambil setelah menikah?
Jangan
sampai setelah menikah baru tahu kalau pasangan punya utang besar yang nggak
diceritakan sebelumnya.
6. Apa Rencana Keuangan Jangka Panjang Kita?
Menikah itu
bukan cuma soal hari ini, tapi juga soal masa depan. Makanya, penting untuk
punya visi keuangan yang sejalan.
🔹 Pertanyaan yang bisa
diajukan:
- Apakah kita ingin membeli rumah atau lebih
nyaman menyewa?
- Bagaimana rencana menabung untuk masa depan,
termasuk dana darurat dan pensiun?
- Apakah kita akan berinvestasi? Kalau iya, di
instrumen apa?
- Jika ingin punya anak, bagaimana perencanaan
keuangan untuk pendidikan mereka nanti?
Rencana
keuangan yang jelas bisa membantu kalian mencapai tujuan bersama dengan lebih
baik.
7. Bagaimana Kita akan Menghadapi Situasi Darurat?
Kehidupan
rumah tangga pasti ada naik turunnya, termasuk dalam hal keuangan. Bisa saja
terjadi hal-hal tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau kebutuhan
mendesak lainnya.
🔹 Hal yang perlu dipersiapkan:
- Apakah kita sudah menyiapkan dana darurat?
Kalau belum, bagaimana cara mengumpulkannya?
- Jika salah satu kehilangan pekerjaan,
bagaimana cara bertahan secara finansial?
- Apakah kita perlu memiliki asuransi kesehatan
dan jiwa untuk berjaga-jaga?
Dengan
adanya rencana darurat, kalian bisa lebih siap menghadapi kemungkinan buruk
tanpa panik dan tanpa harus berutang besar.
Ngobrol
soal uang sebelum menikah memang kadang terasa canggung, tapi ini jadi langkah penting supaya pernikahan tetap harmonis.
Kalau nggak bisa-bisa kamu nyesal dikemudian hari sebab baru tahu
kebiasaan buruk keuangan pasangan yang bisa jadi membebani kehidupan rumah tangga
kalian.
Dengan
membicarakan 7 pertanyaan ini secara terbuka, kalian bisa lebih siap menghadapi
kehidupan rumah tangga tanpa drama keuangan.
Jadi,
udah siap buat ngobrol serius sama pasangan soal keuangan? 😉
Komentar
Posting Komentar