7 Cara Mengelola Stres di Tengah Hiruk-Pikuk Kehidupan

Bak teman karib, rasanya stress telah jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita saat ini. Bagaimana tidak, ada saja hal yang bikin kamu merasa burnout mulai dari tuntutan pekerjaan, urusan keluarga, hingga berbagai tanggung jawab lainnya sering kali membuat pikiran terasa berat. Kalau berkepanjangan ya ujungnya bakal ganggu kesehatan mental kamu.

Nggak heran sih kalau banyak diantara kita yang merasa kewalahan hadapi hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Syukur-syukur bila kamu sadar diri lalu cari metode untuk atasi stress, tetapi sayangnya nggak semua orang jeli menyadari hal ini.

Namun, nggak perlu khawatir, ada lho cara sederhana yang bisa kamu lakuin untuk membantu jaga keseimbangan hidup sekaligus pelan-pelan mengurangi stress. Apa aja sih? Yuk simak penjelasan ini sampai selesai!

7 Cara Mengelola Stres di Tengah Hiruk-Pikuk Kehidupan

Ilustrasi alami stres (freepik.com/prostooleh)


1. Latih Pernapasan dengan Teknik 4-7-8

Tahu nggak sih kalau teknik pernapasan ini dianggap sebagai salah satu metode paling efektif untuk menenangkan sistem saraf dalam hitungan menit. Caranya sederhana - tarik napas selama 4 detik, tahan selama 7 detik, lalu keluarkan perlahan selama 8 detik.

Metode yang dikembangkan oleh Dr. Andrew Weil ini ternyata bantu menurunkan detak jantung dan tekanan darah.

Kamu bisa melakukannya kapan saja, di mana saja, bahkan saat sedang di kantor maupun di transportasi umum. Lakukan 4-5 siklus pernapasan untuk hasil yang optimal ya.

2. Rajin Terapin Detox Digital

Apa sih digital detox? Sederhananya beri jeda diri kamu sendiri untuk tidak terpapar gadget. Paparan berlebihan terhadap gadget maupun media sosial nampaknya bisa ningkati level stres dan kecemasan.

Coba deh untuk atur "waktu offline" setiap hari - misalnya 1-2 jam sebelum tidur atau saat sarapan. Pastiin juga kontrol diri untuk lepas dari genggaman gawai kamu. Jangan dikit-dikit tengok HP.

Nah, kamu bisa lho atur mode silent agar nggak selalu ketrigger cek notifikasi. Kalau binggung mau ngapain saat mode offline, kamu bisa lakukan aktivitas seperti membaca buku, menulis jurnal, ataupun ngobrol bareng keluarga.

3. Olahraga Ringan 30 Menit Setiap Hari

Aktivitas fisik secara teratur memicu pelepasan endorfin - hormon yang membuat kita merasa lebih bahagia dan rileks. Nggak perlu lakuin olahraga berat - cukup jalan kaki, yoga, atau peregangan sederhana selama 30 menit.

Jadikan ini sebagai rutinitas harian, misalnya dengan berjalan kaki saat istirahat makan siang atau setelah bangun tidur. Konsistensi lebih penting daripada intensitas dalam hal ini.

4. Praktik Mindfulness dalam Keseharian

Mindfulness berarti menghadirkan kesadaran penuh pada momen saat ini, tanpa menghakimi. Mulailah dengan latihan sederhana seperti makan dengan penuh kesadaran - rasakan setiap tekstur hingga rasa makananmu.

Perhatikan sensasi saat berjalan, bernapas, bahkan saat melakukan aktivitas rutin lainnya. Praktik mindfulness rutin membantu mengurangi overthinking sekaligus meningkatkan kemampuan mengelola emosi.

5. Menjaga Pola Tidur yang Teratur

Tidur berkualitas jadi  fondasi penting dalam mengelola stres. Usahain tidur maupun bangun di waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan.

Ciptakan ritual sebelum tidur yang menenangkan - seperti mandi air hangat, membaca buku, hingga meditasi singkat.  Paling penting nih, hindari kafein 6 jam sebelum waktu tidur sekaligus pastiin kamar tidurmu nyaman, gelap, dan sejuk.

6. Membangun Sistem Dukungan Sosial

Emang nggak mudah sih punya orang yang bisa membuat kamu leluasa berbagi banyak hal. Tapi yakin deh, pasti ada sosok yang siap sedia menerima kamu apa adanya dan dalam kondisi apapun.

Nah, dukungan sosial ini penting banget lho. Pasalnya berbagi beban dengan orang yang kamu percaya sangat membantu mengurangi stres.

Bisa dari keluarga, teman dekat, ataupun ke konselor kalau memang tak ada sama sekali orang yang bisa support kamu.

Ingat bahwa meminta bantuan kepada orang lain bukanlah tanda kelemahan, melainkan langkah bijak dalam menjaga kesehatan mental.

7. Terapin Batasan yang Sehat

Belajar untuk katakan "tidak" pada hal-hal yang nggak jadi prioritas kamu. Berani punya batasan nggak bakal bikin kamu kehilangan orang terdekat. Justru sebaliknya, ketika punya batasan diri secara otomatis kamu bisa menelisik mana orang yang tulus dan tidak.

Cara ini dijamin bakal bantu kamu atasi stress berlebihan. Jadi, jangan lupa tentuin prioritasmu dengan jelas lalu jangan merasa bersalah saat menolak permintaan yang bisa membebani mental.


Komentar

Postingan Populer