Malice novel thriller pertama yang bikin aku jatuh cinta dengan genre serupa. Walau di halaman pertama aku skeptis dan sudah menjudge isi buku ini tapi setelah menyelami lembar per lembar ternyata semenarik itu. “Hati manusia sulit ditebak. Hari ini mungkin memujimu dengan seribu Bahasa indah, sedetik kemudian muncul rasa dengki yang entah datang dari mana. Rasa rendah diri? Ataukah memang sudah jadi bawaan karakter seseorang,” Kutipan yang membuka kepolosan ku tentang manusia. Yup, aku kira setiap kebaikan yang kita berikan ke orang lain dibalas pula dengan kebaikan. Atau paling tidak, diterima dengan baik tanpa rasa dengki. Setelah menelisik setiap alur dalam Malice karya Keigo Higashino, ternyata kebaikan pun bisa mendatangkan kejahatan bagi hati orang lain. Seunik itu isi hati manusia. Sebelum menelisik isi bukunya, yuk simak identitas bukunya. Identitas Buku Judul : Malice: Catatan Pembunuhan sang Novelis Penulis : Keigo Higashino Penerbit: Gramedia Pustaka Uta...
“Kau boleh tidak mencintaiku, tapi jangan kau benci juga budaya leluhurmu. Itu sama artinya kau tidak mengakui ibu kandungmu sendiri, Sandur sudah menempati separuh hatiku, selebihnya kaulah yang menempatinya,” Identitas Buku Judul : Eutanasia Karya Penulis : Linda Tria Sumarno Penerbit: Pataba Press, 2017 Halaman : 180 Halaman Review Buku Eutanasia Karya Linda Tria Sumarno Secara pribadi aku suka kumpulan cerpen tentang kemanusian, ketidakadilan, gender hingga persoalan hidup sehari-hari. Selain mencerminkan kehidupan saat ini, cerpen dengan tema seperti itu rasanya masih kurang di bahas. Nah, tema-tema cerpen tersebut ternyata ku temukan dalam satu buku yang berjudul Eutanasia karya Linda Tria Sumarno ini. Alur Sebagaimana judulnya, Eutanasia sebuah kumpulan cerpen yang menyentuh hati. Cerpen ini bercerita tentang berbagai point of view kehidupan para tokoh. Mulai dari seorang guru yang berjuang membela sosok anak kecil yang dilecehkan ol...